Jumat, 12 Desember 2014

Materi 10



MAKALAH
tentang
EVALUASI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur  
pada Mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer


                          Arfhy Rendra                          : 2512.063
                          Alhakim Munaswan               : 2512.038
                          Puja Maghfiroh                       : 2512.069
                          Asofiani                                    : 2512.057

DosenPembimbing
Eril Syahmaidi, M.Kom

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA KOMPUTER (PTIK)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SJECH M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
2014


KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kepada Allah SWT yang mana atas berkat dan Rahmat-Nyalah penulis bisa menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami susun guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Interaksi Manusia dan Komputer di STAIN Bukittinggi. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:
Bapak selaku dosen yang telah memberikan bimbingan kepada kami dan rekan-rekan mahasiswa dan seluruh pihak yang bersedia memberikan partisipasi dalam penyusunan makalah ini.
Manusia pasti memiliki kekurangan seperti halnya dalam pembuatan makalah ini pun kami banyak sekali kekurangan. Untuk itu, kami selalu mengharap kritik dan saran dari pembaca guna kemajuan bersama.
Akhir kata dari penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Wasalamua’laikum Wr.Wb.



Bukittinggi, 7 Desember 2014



                                                                                                                        Penulis






Bab II
Pembahasan

2.1.Evaluasi

Evaluasi digunakan untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba system yang telah dibuat sesuai dengan permintaan pengguna (user).
Proses ini tidak dikerjakan dalam satu fase proses perancangan tetapi melalui perancangan dengan prinsip life cycle, dengan hasil dari evaluasi dikembalikan untuk memodifikasi perancangan.

 

2.2.Tujuan Evaluasi

Ada 3 tujuan utama dari evaluasi :
  • Melihat seberapa jauh sistem berfungsi.

Desain system memungkinkan user melakukan tugas yang dibutuhkan dengan lebih mudah. Ini tidak hanya membuat fungsionalitas yang sesuai ada di system, tetapi membuat mudah dicapai oleh user, user dapat melakukan aksi untuk melaksanakan tugas. Juga mencakup kesesuaian penggunaan system terhadap harapan user pada tugas tersebut. Evaluasi pada tahap ini meliputi pengukuran unjuk kerja dari user pada system, untuk melihat keefektifan system dalam mendukung tugas.

  • Melihat efek interface bagi pengguna.
Ini mencakup pertimbangan aspek dari kemudahan system dipelajari, usability dan perilaku user. Penting juga untuk mengidentifikasikan area desain yang berlebih dari user, dengan menggunakan sejumlah informasi yang berlebih.
  • Mengidentifikasi problem khusus yang terjadi pada system
Ketika menggunakan konteks yang diinginkan menyebabkan hasil yang tidak diinginkan, atau terjadi kekacauan diantara user. Ini tentunya berhubungan dengan usability dan fungsionalitas dari desain (bergantung pada sebab masalah). Tujuan ini merupakan aspek negative dari desain.

2.3.Teknik Evaluasi pada sistem interaktif

Teknik Evaluasi pada sistem interaktif adalah teknik yang digunakan untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba sistem yang telah dibuat sesuai dengan permintaan pengguna (user). Sehingga kita dapat melihat seberapa jauh sistem yang kita buat dapat berfungsi supaya kita dapat mengatasi problem yang terjadi pada sistem yang telah di buat.
Tujuan Teknik Evaluasi adalah :
  • Untuk mengevaluasi pengujian kegunaan dan fungsi dari sistem interaktif itu sendiri.
  • Untuk melihat seberapa jauh sistem itu berfungsi.
  • Untuk membuat suatu interface yang nyaman bagi para pengguna (user).    
  • Menganalisis problem yang terdapat pada sistem.
            Teknik evaluasi pada sistem interaksi adalah untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba sistem yang telah dibuat sesuai dengan permintaan pengguna (user) atau apakah hubungan antar kedua sistem yang berhubungan dapat saling dimengerti.

2.4.Mengevaluasi Perancangan
Evaluasi terjadi setelah proses perancangan. Evaluasi pertama system idealnya dilakukan sebelum implementasi dimulai. Jika perancangan dievaluasi, kesalahan dapat dihindari karena perancangan diubah/ diperbaiki sebelumnya. Sejumlah metode dibuat untuk mengevaluasi perancangan sebelum implementasi, yaitu : Cognitive Walkthrough,Heuristic Evaluation,Review based,Model based.




2.5.Pendekatan Desain Evaluasi        
Beberapa pendekatan dalam desain evaluasi:
1.Metode Analitik
adalah metode penyelesaian model matematika dengan rumus-rumus aljabar yang sudah baku(lazim).
Salah satu bentuk analisis adalah merangkum sejumlah data besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan. Kategorisasi atau pemisahan dari komponen-komponen atau bagian-bagian yang relevan dari seperangkat data juga merupakan bentuk analisis untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua bentuk analisis berusaha menggambarkan pola-pola secara konsisten dalam data sehingga hasilnya dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh arti.

2.Metode Review
3.Metode Model Dasar
2.6.Mengevaluasi Implementasi
Perbedaan yang besar dengan evaluasi perancangan adalah keberadaan implementasi system yang ada dalam berbagai bentuk. Hal ini dapat dimulai dari simulasi kemampuan interaktif system, sebagai contoh Wizard of Oz,  melalui  fungsi prototype dasar sampai dengan system yang telah diimplementasi secara keseluruhan.
1.Metode Empirik : Evaluasi Eksperimen
Satu metode yang sangat kuat dalam mengevaluasi perancangan atau aspek dari perancangan adalah menggunakan eksperimen yang terkontrol. Ini menyediakan kenyataan empiris untuk mendukung klaim umum atau hipotesis.
Setiap eksperimen memiliki dasar yang sama. Evaluator memilih hipotesa untuk diuji, yang dapat ditentukan dengan mengukur beberapa atribut dari perilaku subyek.
 Sejumlah kondisi eksperimen ditentukan yang berbeda dalam hal nilai dari variable tetap yang terkontrol. Setiap perubahan dalam pengukuran perilaku diatributkan ke kondisi yang berbeda.
2.Perancangan Eksperimen
o   Between-Groups (Randomized)
·         Masing-masing subyek diberikan kondisi yang berbeda yakni kondisi eksperimen (variable sudah dimanipulasi) dan control, yang identik dengan kondisi eksperimen kecuali untuk manipulasi ini. Control ini memastikan bahwa manipulasi bertanggungjawab untuk setiap perbedaan yang diukur.
·         Keuntungan perancangan ini adalah setiap user menghasilkan satu kondisi
·         Kerugiannya adalah dengan semakin banyak jumlah subyek yang tersedia akan menyebabkan hasilnya akan berkurang dan perbedaan antar setiap individu akan membuat bias hasil. Hal ini dapat diatasi dengan memilih dengan hati-hati subyek yang dipilih dan menjamin setiap kelompok terwakili.
o   Within-Groups
·         Setiap user akan menampilkan kondisi yang berbeda
·         Jumlah user yang tersedia lebih sedikit
·         Pengaruh dari subyek lebih sedikit

Pemilihan metode eksperimen bergantung dari sumber yang tersedia, bagaimana transfer pembelajaran terjadi atau dapat dikontrol, dan perwakilan yang bagaimana dari kelompok user dipertimbangkan.
Sekali kita menentukan hipotesa yang akan diuji, variable yang akan dipelajari, subyek yang ada, dan perancangan yang sesuai, kita harus menentukan hasil analisa yang bagaimana yang akan diambil/ disimpan.

3.Pengukuran Statistik
Dua aturan dalam analisa dengan statistik yakni : melihat data dan menyimpan data. Menyimpan data penting jika kita akan melakukan metode analisis yang berbeda.
Pemilihan analisis statistika bergantung pada tipe data dan pertanyaan yang perlu dijawab. Variabel yang digunakan terbagi dalam :
·         Discrete Variables
o   Menggunakan jumlah yang terbatas dari suatu nilai atau tingkatan
Contoh: Warna layar monitor yakni : red, green atau blue.
o   Merupakan suatu independent variable
·         Continous Variable
o   Menggunakan jumlah berapapun (batas atas maupun batas bawah)
Contoh : Ketinggian seseorang atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
o   Merupakan suatu dependent variable

2.7.Memilih Metode Evaluasi
Ada 8 faktor yang membedakan teknik evaluasi yang berbeda yang membantu kita dalam memilih teknik yang sesuai, yaitu :
·         Tingkat siklus
·         Jenis evaluasi
·         Tingkat objektivitas dan subyektivitas
·         Jenis ukuran yang tersedia
·         Informasi yang tersedia
·         Kesiapan dari suatu respon
·         Tingkat gangguan yang tidak secara langsung
·         Sumber yang tersedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar