MAKALAH
tentang
EVALUASI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Terstruktur
pada Mata kuliah Interaksi
Manusia dan Komputer
Arfhy Rendra : 2512.063
Alhakim Munaswan : 2512.038
Puja Maghfiroh : 2512.069
Asofiani : 2512.057
DosenPembimbing
Eril
Syahmaidi, M.Kom
JURUSAN
TARBIYAH
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA KOMPUTER (PTIK)
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SJECH
M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
2014
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Puji syukur kepada Allah SWT yang mana atas berkat dan
Rahmat-Nyalah penulis bisa menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami susun guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Interaksi
Manusia dan Komputer di STAIN Bukittinggi. Ucapan terima kasih kami sampaikan
kepada:
Bapak selaku dosen yang telah memberikan bimbingan kepada kami dan rekan-rekan mahasiswa dan seluruh pihak
yang bersedia memberikan partisipasi dalam penyusunan makalah ini.
Manusia pasti memiliki kekurangan seperti halnya dalam
pembuatan makalah ini pun kami banyak sekali kekurangan. Untuk itu, kami selalu
mengharap kritik dan saran dari pembaca guna kemajuan bersama.
Akhir kata dari penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Wasalamua’laikum Wr.Wb.
Bukittinggi, 7 Desember
2014
Penulis
Bab II
Pembahasan
2.1.Evaluasi
Evaluasi
digunakan untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba system
yang telah dibuat sesuai dengan permintaan pengguna (user).
Proses
ini tidak dikerjakan dalam satu fase proses perancangan tetapi melalui
perancangan dengan prinsip life cycle, dengan hasil dari evaluasi dikembalikan
untuk memodifikasi perancangan.
2.2.Tujuan Evaluasi
Ada 3 tujuan utama dari evaluasi :
- Melihat seberapa jauh sistem berfungsi.
Desain system memungkinkan user melakukan tugas yang dibutuhkan dengan lebih mudah. Ini tidak hanya membuat fungsionalitas yang sesuai ada di system, tetapi membuat mudah dicapai oleh user, user dapat melakukan aksi untuk melaksanakan tugas. Juga mencakup kesesuaian penggunaan system terhadap harapan user pada tugas tersebut. Evaluasi pada tahap ini meliputi pengukuran unjuk kerja dari user pada system, untuk melihat keefektifan system dalam mendukung tugas.
- Melihat efek interface bagi pengguna.
Ini mencakup
pertimbangan aspek dari kemudahan system dipelajari, usability dan perilaku
user. Penting juga untuk mengidentifikasikan area desain yang berlebih dari
user, dengan menggunakan sejumlah informasi yang berlebih.
- Mengidentifikasi problem khusus yang terjadi pada system
Ketika menggunakan konteks yang diinginkan
menyebabkan hasil yang tidak diinginkan, atau terjadi kekacauan diantara user.
Ini tentunya berhubungan dengan usability dan fungsionalitas dari desain
(bergantung pada sebab masalah). Tujuan ini merupakan aspek negative dari
desain.
2.3.Teknik Evaluasi pada sistem interaktif
Teknik
Evaluasi pada sistem interaktif
adalah teknik yang digunakan untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses
uji coba sistem yang telah dibuat sesuai dengan permintaan pengguna (user).
Sehingga kita dapat melihat seberapa jauh sistem yang kita buat dapat berfungsi
supaya kita dapat mengatasi problem yang terjadi pada sistem yang telah di
buat.
Tujuan Teknik Evaluasi adalah :
- Untuk mengevaluasi pengujian kegunaan dan fungsi dari sistem interaktif itu sendiri.
- Untuk melihat seberapa jauh sistem itu berfungsi.
- Untuk membuat suatu interface yang nyaman bagi para pengguna (user).
- Menganalisis problem yang terdapat pada sistem.
Teknik evaluasi pada sistem interaksi adalah untuk melihat apakah
hasil rancangan dengan proses uji coba sistem yang telah dibuat sesuai dengan
permintaan pengguna (user) atau apakah hubungan antar kedua sistem yang
berhubungan dapat saling dimengerti.
2.4.Mengevaluasi Perancangan
Evaluasi
terjadi setelah proses perancangan. Evaluasi pertama system idealnya dilakukan
sebelum implementasi dimulai. Jika perancangan dievaluasi, kesalahan dapat
dihindari karena perancangan diubah/ diperbaiki sebelumnya. Sejumlah metode
dibuat untuk mengevaluasi perancangan sebelum implementasi, yaitu : Cognitive
Walkthrough,Heuristic Evaluation,Review based,Model based.
2.5.Pendekatan Desain Evaluasi
Beberapa pendekatan dalam desain evaluasi:
1.Metode
Analitik
adalah metode
penyelesaian model matematika dengan rumus-rumus aljabar yang sudah
baku(lazim).
Salah satu bentuk analisis adalah merangkum
sejumlah data besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat
diinterpretasikan. Kategorisasi atau pemisahan dari komponen-komponen atau
bagian-bagian yang relevan dari seperangkat data juga merupakan bentuk analisis
untuk membuat data-data tersebut mudah diatur. Semua bentuk analisis berusaha menggambarkan
pola-pola secara konsisten dalam data sehingga hasilnya dapat dipelajari dan
diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh arti.
2.Metode Review
3.Metode Model Dasar
2.6.Mengevaluasi Implementasi
Perbedaan yang besar dengan evaluasi
perancangan adalah keberadaan implementasi system yang ada dalam berbagai
bentuk. Hal ini dapat dimulai dari simulasi kemampuan interaktif system,
sebagai contoh Wizard of Oz,
melalui fungsi prototype dasar
sampai dengan system yang telah diimplementasi secara keseluruhan.
1.Metode
Empirik : Evaluasi Eksperimen
Satu metode yang sangat kuat dalam
mengevaluasi perancangan atau aspek dari perancangan adalah menggunakan
eksperimen yang terkontrol. Ini menyediakan kenyataan empiris untuk mendukung
klaim umum atau hipotesis.
Setiap eksperimen memiliki dasar
yang sama. Evaluator memilih hipotesa untuk diuji, yang dapat ditentukan dengan
mengukur beberapa atribut dari perilaku subyek.
Sejumlah kondisi eksperimen ditentukan yang
berbeda dalam hal nilai dari variable tetap yang terkontrol. Setiap perubahan
dalam pengukuran perilaku diatributkan ke kondisi yang berbeda.
2.Perancangan
Eksperimen
o Between-Groups (Randomized)
·
Masing-masing
subyek diberikan kondisi yang berbeda yakni kondisi eksperimen (variable sudah dimanipulasi)
dan control, yang identik dengan kondisi eksperimen kecuali untuk manipulasi
ini. Control ini memastikan bahwa manipulasi bertanggungjawab untuk setiap
perbedaan yang diukur.
·
Keuntungan
perancangan ini adalah setiap user menghasilkan satu kondisi
·
Kerugiannya
adalah dengan semakin banyak jumlah subyek yang tersedia akan menyebabkan
hasilnya akan berkurang dan perbedaan antar setiap individu akan membuat bias
hasil. Hal ini dapat diatasi dengan memilih dengan hati-hati subyek yang
dipilih dan menjamin setiap kelompok terwakili.
o Within-Groups
·
Setiap
user akan menampilkan kondisi yang berbeda
·
Jumlah
user yang tersedia lebih sedikit
·
Pengaruh
dari subyek lebih sedikit
Pemilihan metode eksperimen
bergantung dari sumber yang tersedia, bagaimana transfer pembelajaran terjadi
atau dapat dikontrol, dan perwakilan yang bagaimana dari kelompok user
dipertimbangkan.
Sekali kita menentukan hipotesa yang
akan diuji, variable yang akan dipelajari, subyek yang ada, dan perancangan
yang sesuai, kita harus menentukan hasil analisa yang bagaimana yang akan
diambil/ disimpan.
3.Pengukuran
Statistik
Dua aturan dalam analisa dengan
statistik yakni : melihat data dan menyimpan data. Menyimpan data penting jika
kita akan melakukan metode analisis yang berbeda.
Pemilihan analisis statistika
bergantung pada tipe data dan pertanyaan yang perlu dijawab. Variabel yang
digunakan terbagi dalam :
·
Discrete
Variables
o Menggunakan jumlah yang terbatas dari suatu nilai atau tingkatan
Contoh: Warna layar monitor yakni :
red, green atau blue.
o Merupakan suatu independent variable
·
Continous
Variable
o Menggunakan jumlah berapapun (batas atas maupun batas bawah)
Contoh :
Ketinggian seseorang atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
o
Merupakan suatu dependent variable
2.7.Memilih Metode Evaluasi
Ada 8 faktor yang membedakan teknik
evaluasi yang berbeda yang membantu kita dalam memilih teknik yang sesuai,
yaitu :
·
Tingkat
siklus
·
Jenis
evaluasi
·
Tingkat
objektivitas dan subyektivitas
·
Jenis
ukuran yang tersedia
·
Informasi
yang tersedia
·
Kesiapan
dari suatu respon
·
Tingkat
gangguan yang tidak secara langsung
·
Sumber
yang tersedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar