MAKALAH
IMPLEMENTASI
PENDUKUNG
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstrukur dalam
mata kuliah
INTERAKSI
MANUSIA DAN KOMPUTER
Disusun Oleh:
Kelompok 2:
ARLINDA PUTRI
SILVIA NINGSIH
ANDRI NOFDINESRA
RUDI PRATAMA
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER
SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI (STAIN)
SJEH MDJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Impelentasi
adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun
secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah
perencanaaan sudah dianggap fix. berikat ane akan sedikit info tentang
pengertian implentasi menurut para ahli. semoga info tentang pengertian
implementasi menurut para ahli bisa bermanfaat.
Secara
sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan. Majone dan
Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2002), mengemukakan implementasi sebagai
evaluasi. Browne dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2004:70) mengemukakan
bahwa ”implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan”.
Pengertian implementasi sebagai aktivitas yang saling menyesuaikan juga
dikemukakan oleh Mclaughin (dalam Nurdin dan Usman, 2004). Adapun Schubert
(dalam Nurdin dan Usman, 2002:70) mengemukakan bahwa ”implementasi adalah
sistem rekayasa.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di
atas dapat di rumuskan masalahnya sebagai berikut yaitu :
1.
Elemen sistem windows
2.
Pemograman Aplikasi
3.
Menggunakan Alat Bantu
4.
User Interface Manajement system
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penilisan dari makalah ini yaitu
Menambah Wawasan penulis dan sipembaca serta untuk melengkapi salah satu tugas
terstruktur pada mata kuliah Interaksi Manusia Dan Komputer.
BAB II
PEMBAHASAN
PENDUKUNG IMPLEMENTASI
A.
Elemen
sistem windowing
Tujuannya
adalah merupakan lingkungan utama bagi pemogram dan user dan memungkinkan
workstation tunggal mendukung sistem user yang terpisah melalui aksi yang
simultan.
Peralatan independen
a. Pemograman
terminal abstrak
b. Device
driver
c. Model
citra untuk output dan (sebagian) input seperti:
·
Pixels
·
Graphical kernel system
·
Programmer’s hierarchical to graphics
(PHIGS)
·
Postscript
Pemakaian bersama sumber daya :
a. Pencapaian
secara bersama tugas-tugas pengguna.
b. Sistem
window mendukung proses-proses independen.
c. Isolasi
aplikasi individual
Sistem windows
menyediakan kemampuan berbagai sumber dari satu konfigurasi perangkat keras dengan
beberapa salinan terminal abstrak. Masing – masing terminal abstrak berlaku
sebagai proses bebas dan system window akan mengkoordinasikan control dari
proses yang ada.
Sistem window juga
perlu untuk menampilkan aplikasi yang terpisah dengan mendedikasikan daerah
dari layar display ke setiap terminal abstrak.
Tugas koordinasi berhubungan dengan
menyelesaikan konflik display ketika daerah layar yang terlihat dari dua
terminal abstrak saling tumpang tindih.
Pembagian peran sistem
windowing :
B.
Pemograman
Aplikasi
Aplikasi yang interaktif umumnya user-driver, aksi
aplikasi yang ada di tentukan oleh input yang di terima dari user. Ada dua
macam paradigma pemrograman yang dapat di gunakan untuk mengorganisasikan alur
comtrol dalam aplikasi.
1. Paradigma
Read-Evaluation Loop (perulangan evaluasi baca)
2. Berbasis
pemberitahuan (notifikasi) dimana loop control utama untuk proses event tidak
ada dalam aplikasi.
C.
Menggunakan
Alat Bantu
a. Interaksi
objek
·
Input dan output pada hakikatnya saling terhubung.
Seperti :
b. Toolkits
menyediakan level abstraksi yaitu :
·
Pemograman dengan interaksi objek ( atau
teknik-teknik, widget, gadgets)
·
Mempromosikan konsistensi dan
generalisasi melalui look and feel ( lihat dan rasakan) yang mirip.
·
Dapat menerima pemrograman berbasis
objek.
D.
Sistem
Manajemen User Interface
Merupakan level terakhir dari tool
pendukung pemograman dan memungkinkan desainer dan pemograman untuk mengontrol
relasi objek presentasi dari toolkits dengan sematic fungsionalnya dalam
aplikasi sebenarnya.
1. User
interface management system (UIMS) menambahkan level toolkits (alat bantu)
yaitu toolkits terlalu sulit untuk yang bukan pemrograman.
2. Sebagai
sebuah arsitektur konseptual :
·
Menyediakan pemisahan di antara sematik
aplikasi dan presentasi meningkatkan probabilitas, penggunaan kembali, multi
interface (antar muka jamak) dan, customizability.
·
Mengidentifikasi roles/peranan seperti
komponen presentasi, konrol dialog dan model antarmka aplikasi.
Fokus utama pada user interface manajement
system adalah arsitektur konseptual untuk struktur dari sistem interaktif yang
di konsentrasikan pada pemisahan sematic aplikasi dan presentasi, teknik untuk
mengimplementasikan aplikasi dan presentsi secara terpisah dan teknik
pendukukng untuk menangani, mengimplementasikan dan mengevaluasi li ngkungan
interaksi yang sedang berjalan.
BAB
III
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas maka
dapat di tarik kesimpuln bahwa :
1. Level
– level dari pemograman mendukung alat bantu yang di gunakan.
2. Sistem
windowing
·
suatu kemandirian peralatan.
·
multiple tasks (banyak tugas yang di
kerjakan berbarengan).
3. Paradigma
untuk pemograman aplikasi :
·
Perulangan baca-evaluasi
(read-evaluation loop).
·
Berbasis notifikasi.
4. Alat
bantu ( toolkits)
·
pemograman interaksi objek.
5. User
interface manajement system (UIMS) :
·
Arsitektur konseptual untuk separasi.
·
Teknik untuk pengekpresian dialog.
B.
Saran
Penulis menyadari banyak terdapat kekeliruan
dalam penulisan makalah ini, maka penulis mengharapkan masukan dan kritikan yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Atas masukan kritikan dan sarannya penulis ucapkan terima
kasih.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Dix, Alan et.al, Human-Computer Interaction, Prentice
Hall, Europe, 1993, hal 337-361, 401-419
Newman, W. M and
Lamming, M. G, Interactive System Design,
Addison Wesley, Cambrigde, Great Britain, 1995.
Irfan
subakhti.2006. interaksi manusia dan
komputer.Surabaya: institut teknologi sepuluh november.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar